Rakyat Bogor Miskin
|
|
Jumlah Orang Miskin Kab. Bogor Tertinggi di Jabar
Berbagai kalangan mempertanyakan keseriusan Bupati Bogor dalam mengatasi persoalan kemiskinan. Sebab, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor mencapai 1.105.156 jiwa dari jumlah 4.477.246 penduduk atau sebesar 24,68 %. Angka kemiskinan tersebut tertinggi di Jawa Barat, sedangkan program untuk mengatasinya belum terlihat jelas dan nyata.
Data yang diperoleh, berdasarkan hasil pendataan program perlindungan sosial (PPLS) BPS tahun 2006 jumlah rumah tangga miskin di Kab. Bogor sebanyak 257.013 atau 1.105.156 jiwa. Sedangkan hasil pendataan rumah tangga miskin tahun 2008 jumlahnya sebanyak 256.782. Jumlah tertinggi di Jawa Barat dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
Anggota DPRD Kab. Bogor Wasto, S.Hut dan aktifis LSM Aminuddin, Rabu (30/6) di Cibinong, Kab. Bogor mengatakan, belum terlihat secara optimal ada program nyata dari Pemkab Bogor untuk menjawab persoalan kemiskinan di Kab. Bogor. “Ada satu dua program yang dilaksanakan, namun secara keseluruhan belum optimal,” kata Wasto.
Menurut Wasto, semestinya dengan angka kemiskinan yang tinggi, harus ada program yang terkait langsung dengan pengentasan kemiskinan. Yang terjadi, ada satu dua program yang dibuat, namun masih perlu dievaluasi apakah dalam pelaksanaannya bisa mengurangi angka kemiskinan. “Saya lihat ada program Pemuda Pelopor Desa, atau program Gerakan Pemberdayaan Inisiatif Masyarakat, namun ini harus dievaluasi dan dikaji tingkat keberhasilan pelaksanaan untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Aminuddin. Masalah data kemiskinan merupakan langkah awal untuk membuat program. Pada tahun 2010, dilansir Pemkab data kemiskinan yang setelah dicek merupakan hasil pendataan tahun 2006. “Agak anehnya kalau ini terjadi. Masak data tahun 2009 berasal dari pendataan tahun 2006. Data kemiskinan yang sebenarnya yang mana,” kata Aminuddin mempertanyakan.
Mengenai program, Aminuddin juga mengaku heran. Dalam beberapa kesempatan, Pemkab melansir program Bantuan Tunai Langsung (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH) atau PNPM. “Kalau program itu dinilai bisa mengurangi angka kemiskinan, bukanlah program murni dari Pemkab, melainkan program pusat yang dilaksanakan di Kab. Bogor,” ujarnya.
Semestinya, ada program mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran dalam APBD, mengingat kemiskinan dan lapangan pekerjaan merupakan janji kampanye yang disampaikan Bupati Rachmat Yasin.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Kominfo Kab. Bogor Yosef Hernawan mengatakan, program yang dilaksanakan Pemkab untuk masalah kemiskinan dan lapangan pekerjaan bersifat jangka panjang. Sebab, akar persoalan kemiskinan adalah kebodohan dan kesehatan, sehingga dibuat program wajar pendidikan dasar (wajardikdas) sembilan tahun, rehabilitasi rumah tidak layak huni, jamkesda, bengkel dan sebagainya. (A-134/das)***
JAWA BARAT PIKIRAN RAKYAT ONLINE
Filed Under: kemiskinan