Hukum Revolusi Revolusi
|
|
1. Romantika
2. Dinamis
3. dialektika
Hal ini bukan hanya bersarang didadanya pemimpin saja, tetapi disegenap hati rakyat.
Romantika, memukul dan dipukul, menggempur dan digempur, menjebol dan membangun pergantian, ini dirasakan sebagai irama romantikanya revolusi,………, rasa romantika perjuangan adalah sumber kekuatan abadi dari perjuangan.
Dinamis, oleh karena masyarakat tumbuh secara dinamis maka revolusi kita merupakan “revolusi tuntutan meningkat”, siapa yang tidak dinamis, tidak mungkin dapat meladeni pertumbuhan masyarakat yang amat dinamis itu
Dialektis, segala pertumbuhan selalu menjadi dialektis dengan timbulnya persoalan- persoalan penentang, yaitu dengan timbulnya kontradiksi, siapa yang tiodak dialektis tidak mungkin dapat meladeni dengan segera segala kontradiksi itu
Apakah hukum–hukum revolusi itu ???, kecuali garis-garis besar yang telah disebut diatas
pada pokoknya adalah :
Pertama Revolusi mesti punya lawan dan punya kawan, maka harus ditarik garis pemisah yang terang dan harus diambil sikap yang tepat terhadap kawan dan lawan revolusi
Kedua Revolusi yang benar-benar revolusi, bukanlah “Revolusi Istana” atau”Revolusi Pemimpin” melainkan “Revolusi Rakyat” oleh sebab itu revolusi tidak boleh main diatas saja tetapi harus dari atas ke bawah
Ketiga Revolusi adalah simponinya destruksi dan kontruksi, simponinya penjebolan dan pembangunan, karena penjebolantanpa adanya pembangunan sama juga dengan anarki, dan sebaliknya pembangunan saja tanpa penjebolan berarti kompromi, reformisme.
Keempat Revolusi selalu punya tahap-tahapnya, dalam revolusi Indonesia, ada tahap Nasional-Demokratis dan Sosialis. Tahapan pertama harus dirampingkan dahulu kemudian ditingkatkan lagi kepada tahapan kedua- inilah Dialektika Revolusi
Kelima Revolusi harus punya program yang jelas dan tepat, yaitu :
1.Dasar/tujuan dan kewajiban Revolusi
2.Kekuatan-kekuatan Revolusi
3. Sifat Revolusi
4.Hari depan Revolusi
5. Musuh-musuh Revolusi Keenam Revolusi harus punya soko guru yang tepat, pemimpin yang tepat, yang berpandangan jauh kedepan, konsekuen dan sanggup melaksanakan tugas-tugas revolusi sampai pada akhirnya dan harus memiliki kader-kader yang tepat pengertiannya dan tinggi semangatnya.
Filed Under: Perspektif